Catatan Sejarah Televisi atau TV


1876 - George Carey menciptakan selenium camera yang bisa membikin seseorang menonton gelombang listrik. Akhir-akhir, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda (cathode ray).

1884 - Paul Nipkov, seorang Ilmuwan Jerman, sukses mengirim foto elektronik memakai kepingan besi yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi rendah sebesar18 garis.

1888 - Freidrich Reinitzeer, pakar botani dari Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kini menjadi bahan baku pembuatan LCD. Tetapi LCD baru dikembangkan sebagai layar tahun 1958.

1897 - Karl Ferdinand Braun, ilmuwan Jerman, menciptakan Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama, Ia membikin CRT dengan layar berpencar bila ditembakan elektron. Inilah yang menjadi cikal akan televisi layar tabung.

1900 - Constatin Perskyl dari Rusia, pertama kali memkabarkan istilah Televisi pada agenda International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.

1907 - Campbell Swinton serta Boris Rosing dalam percobaan terpisah mengirim foto memakai sinar katoda..

1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan dari Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat usianya 21 tahun. Gagasannya mengenai image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.

1929 - Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dipunyai CRT.

1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi hingga 343 garis.

1958 - Dr. Glenn Brown, membikin karya tulis ilmiah pertama mengenai LCD.

1964 - Gene Slottow serta Donald Bitzer, menciptakan Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali. Langkah ini dilanjutkan oleh Larry Weber.

1967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic pada layar LCD yang lebih praktis.

1968 - George Heilmeier ceo lembaga RCA pertama kali menawarkan Layar LCD.

1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai mendesain layar plasma berwarna.

1979 - Walter Spear serta Peter Le Comber membikin display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan. Pada tahun ini juga Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak sukses menciptakan desain tipe baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan tipe televisi OLED.

1981 - NHK suatu  Stasiun televisi Jepang, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.

1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.

1995 - Seusai puluhan tahun meperbuat penelitian mulai dari tahun 1964, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber berakhir. Ia sukses menciptakan layar plasma yang lebih stabil serta cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi sekualitas 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita (Panasonic).

2000- Masing masing tipe teknologi Televisi terus disempurnakan. Baik LCD, LED, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya. Terbukti benar tak sedikit sebagian orang berbicara jika tampilan yang dihasilkan TV LCD, LED serta Plasma memiliki resolusi yang lebih tinggi, tidak hanya itu dengan kelebihannya bentuk yang ramping. Tetapi ketidak lebihannya merupakan masa alias umur TV LCD, LED serta Plasma tak bisa berusia panjang apabila kami memakainya terus-menerus apabila dibandingkan dengan TV CRT alias yang dikenal sebagai Televisi biasa yang dipakai orang pada umumnya

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
cheer