Seperti yang sudah kita ketahui bahwa tv berbeda sistem dari penampilan layar, penampilan digital seperti tv LCD atau penampilam analog seperti tv CRT, dari perbedaan sistem itu akan kita bahas dalam tulisan ini yang sudah dirangkumkan, temtang sistem kerja layar tv terutama tv LCD, LED, PLASMA dan membahas tentang Scaler.
Sistem tekhnologi penampilan tv CRT atau tv Tabung
Sistem penampilan analog seperti pada layar TV, Monitor (CRT) atau tv tabung yaitu mempunyai 3 jenis katoda R, G, B, yaitu yang fungsinya sebagai penembak Elektron atau seumpama disebut sebagai pensil yang mempunyai ujung 3 warna, sedangkan pada bagian depan CRT ialah kanvas atau kertas gambar, dan ada Yoke (Deflection Yoke) adalah ibarat tangan yang melukis, sebab yoke adalah berfungsi sebagai pembelok Elektron.
Jadi jika tanpa yoke (atau di ibaratkan tangan) ujung pensil tetap akan diam saja di tengah kanvas/kertas, sehingga akan hanya melukis satu titik RGB saja.
Dalam sistem video format PAL, kecepatan melakukan pelukisan ialah 25 fps (frame per second), dalam arti 1 kanvas dapat penuh dilukis dalam waktu satu perdualima detik, yaitu seperti melakukan penghapusan kanvas lalu dilukis kembali sebanyak 25 kali tiap detiknya. Awal mula proses pelukisan atau gerakan melukis dapat Progressive atau Interlace, misalnya ibarat menulis memulai dari baris atas sebelah kiri kemudian pensil berjalan ke kanan, pindah kolom sampai bagian ujung kemudian pensil pindah ke baris kedua dibawahnya dari kolom paling kiri sampai ujung dan seterusnya pindah ke baris bawah hingga sampai pada kolom dan baris terahir, lalu kanvas akan diganti baru (dikosongkan) yaitu bersamaan dengan pindahnya ujung pensil pada baris dan kolom/titik paling atas sebelah kiri dan seterusnya seperti diatas, sehingga mendapatkan 25 gambar per detiknya (format PAL).
Seperti yang sudah dijelaskan diatas maka yoke akan menggeser dan melukis secara horizontal lalu vertical, maka dari itu keluaran output penguat horizontal dan vertical difungsikan untuk mengontrol Yoke, jika sinkronisasi tepat maka yoke akan melakukan pelukisan gambar dengan benar, yaitu kordinat yang tepat sebab pergerakan yoke sesuai dengan sumber gambar (tersinkronisasi).
Sistem penampilan pada tv Proyektor
Teknik pada tv Proyektor ini sama seperti pada CRT, cuma bedanya hanya cara pemakaian satu CRT untuk 1 warna, jadi apabila RGB maka akan butuh 3 CRT yang terpisah. Sinar yang keluar dari ketiga CRT tersebut dicampur pada bagian pemantul (atau bagian layar depan).
Jadi tv Proyektor ini adalah merupakan solusi untuk CRT layar yang lebar sampai 100 inch, sebab sangat tidak efektif jika ada CRT RGB utuh dalam ukuran 100 inch. Sistem pelukisan gambar pada CRT gak membutuhkan data-data digital, jadi disebut murni Analog yang dikontrol oleh sinyal sinkronisasi dan Chrominance (warna) dalam sinyal video yang akan ditampilkan.
Jadi kita ingat bahwa sinyal video CVBS adalah Composite, yang dimaksud pada sinyal video tersebut yaitu adanya sinyal sinkronisasi H + V juga sinyal warna (chroma). Atau apabika kita amati pada colokan input dari monitor maka akan terdiri dari sinyal R, G, B, H dan V, jika kelima sinyal tersebut digabungkan menjadi satu maka dapat menjadi sinyal CVBS.
Sistem penampilan layar tv LCD, Plasma dan tentang Scaler
Berbeda dengan sistem penampilan tv CRT yang analog, tv LCD atau Plasma mempunyai sistem penampil Digital, berikut akan dituliskan secara singkat.
- Seluruh sinyal analog yang bakal diproses terlebihdulu diterjemahkan ke data digital/ADC (analog to digital), contoh sinyal analognya yaitu seperti Video dan Audio, atau bahkan bisa juga sinyal IF keluaran dari tuner, tapi disini yang akan dibahas yaitu sistem penampil digital video.
- Sistem kerjanya yaitu CPU akan mengambil sampel kemudian melakukan pengecekan Format, dan mfngukur berapa resolusi atau ukuran gambar yang ada dalam data digital hasil ADC. Contohnya terbaca ialah format PAL 25 fps, maka artinya CPU akan mengambil satu frame/gambar (gambar/data sepanjang satu perdualima detiknya), oleh sebab berformat PAL, maka diketahui ukuran gambar adalah 720 x 576 (720 kolom x 576 baris).
- Kemudian CPU akan melakukan setting ukuran atau me Resize data gambar yang tadi diambil, sehingga akan sesuai dengan ukuran layar/panel, jadi alat atau bagian yang mengatur ukuran ini disebut SCALER, seperti umpamanya panel LCD/PLASMA yang dipake mempunyai ukuran 1366x762 pixel, maka CPU akan memerintahkan pada bagian Scaler untuk meResize gambar, dari asal ukuran 720x576 piksel menjadi 1366x768 piksel, makanya tidak aneh jika ada yang bilang gambarnya terlihat pendek-pendek dan seolah gemuk-gemuk.
- Lalu sesudah data gambar selesai di Resize maka data gambar yang sudah tepat dan sesuai dengan ukuran layar/panel tersebut lalu dikirim ke layar/panel untuk ditampilkan.
- Jadi semua proses diatas yang berada pada format PAL, dikerjakan dalam kurun waktu seperdualima detik untuk 1 frame atau gambar, sehingga dalam 1 detik dapat memproses sebanyak 25 frame/gambar, sebab seperti sudah diterangkan diatas bahwa 1 piksel samadengan 1bit, maka layar/panel akan menerima data sebesar 1366x768 bit sebanyak 25 kali pada tiap detiknya, apabila ditotalkan menjadi sekitar 25Mbps (25 megabit per-second) untuk format PAL 25 fps.
Yang disebut Frame per-second ialah seperti roll film bioskop yang diputar dan disorot oleh lampu, kemudia cahaha yang melewati filem dijatuhkan pada layar, satu gambar pada roll filem tersebut ialah Frame, sedangkan untuk durasi 1 detik terdiri dari 25 gambar (yang kelihatanya sama semua), kemudian aja juga yang 30 gambar perdetik atau kecepatan frame lain, seperti contohnya untuk merekam ledakan granat diperlukan kamera yang mempunyai kecepatan rekam sampai 300 fps (300 frame per-second), yang berarti kejadian sepertigaratus detik dapat ter-rekam.
1 komentar:
komentarMantap ini min. makasih sudah share
Replyhttps://www.bukalapak.com/p/elektronik/elektronik-lainnya/jp1ff8-jual-solder-uap-tangan-8032