LVDS dan Main Pcb LCD

Kegunaan utama dari main-pcb pada tv LCD ialah memproses beberapa macam sinyal-analog video input menjadi sinyal digital-video agar tepat untuk diumpankan kepada layar FPD (Front Panel Display). Tak sama dengan tv CRT dimana sinyal analog-video RGB “tanpa konversi” bisa diumpankan langsung ke CRT, maka pada tv LCD sinyal digital-digital RGB “wajib dikonversi” dahulu sebelum bisa diumpankan ke layar FPD.

Main-pcb bisa dikategorikan menjadi 2 macam proses, yaitu:

1. Tahap proses analog
2. Tahap proses digital

Bagian proses analog yang ialah tahap yang tak tidak beda jauh dengan tv CRT, terdiri dari tahap-bagian:

1. TV tuner – bermanfaat untuk menerima siaran tv untuk mendapat sinyal CVBS serta audio.
2. Audio-Video switch – ialah switch untuk memilih macam-macam input yang terdapat disana.
3. Video proses (video decoder) – untuk memproses sinyal video sistem PAL-NTSC menjadi sinyal YUV (Y, Cr, Cb).
4. Audio proses – umumnya ialah prosesor RF stereo semacam NICAM, A2 (Zweiton).

Bagian proses digital yang terdiri dari tahap-bagian:


1. Mikrokontrol – bermanfaat semacam pada tv CRT semacam untuk : front panel kontrol, remote kontrol, pembangkit sinyal RGB OSD, chanel memori, auto-search, kontrol on-off, kontrol AV switch, protektor dll.
2. Analog to Digital Converter (ADC) – bermanfaat untuk mengubah sinyal video-analog input menjadi sinyal video-digital.
3. Scaler – ialah “inti” dari bagain digital prosesor – bermanfaat untuk menyesuaikan sinyal video-digital input menjadi sinyal video-digital output agar “tepat” dengan resolusi layar FPD.
4. LVDS transmiter (tx) – digunakan untuk menghubungkan sinyal video-digital dari tahap scaler dengan kabel (konektor) LVDS.

Tv LCD mempunyai konektor video-input lebih komplit dibanding dengan tv CRT biasa. Pada tv LCD yang bernilai konektor video-in bisa meliputi:

•    Antena alias RF input – untuk mendapat sinyal analog CVBS (composite) dari TV biasa.
•    CVBS (composite) input – biasanya kami sebut AV-in.
•    Super VHS (S-VHS) alias Y/C input – ialah sinyal Luminance (Y) serta sinyal warna yang terpisah – foto yang lebih keren bisa diperoleh dari DVD, kamera umpamanya.
•    Analog Component (Y,Pb,Pr) input – foto yang lebih keren bisa diperoleh dari DVD umpamanya.
•    Analog RGB input – untuk bisa dihubungkan dengan Personal Computer PC lewat konektor konektor 15-pin D-SUB  ( tv LCD sebagai pengganti layar monitor komputer).
•    Digital Component (Y,Cb,Cr).
•    DVI (Digital Visual Interface).
•    HDMI (High Definition Multimedia Interface).
•    Multimedia card reader.

Siaran tv yang kami nikmati sehari-hari tetap menggunakan sistim-analog. Untuk tv LCD yang dijual dinegara yang telah mengadpilihan tv-sistim digital semacam Amerika, maka Antena RF input digantikan dengan Tuner-digital untuk bisa menerima siaran digital HDTV alias SDTV (siaran televisi dengan nilai foto yang lebih keren).

Data foto-bergerak ialah transfer-data yang membutuhkan kecepatan sangat tinggi. Makin tinggi resolusi foto  makin tinggi kecepatan transfer-data yang diperlukan. Faktor ini menyebabkan timbulnya beberapa macam problem antara lain semacam (a) kebutuhan band-width yang lebih tak sedikit, (b) penggunaan daya listips yang lebih besar, (c) memunculkan gangguan noise frekwensi tinggi. Ada beberapa macam teknologi sistim transfer-data semacam umpamanya RS422, RS485, SCSI.

LVDS alias Low Voltage Differential Signaling ialah adalah salah satu teknologi sistim data-tranfering yang sanggup menjawab  problem-problem semacam disebutkan diatas. LVDS mempunyai karakteristik semacam:

1. Data-transfer dengan kecepatan tinggi.
2. Amplitude sinyal data kecil, kurang lebih 200 sampai 300 milivolt.
3. Kebutuhan daya listips rendah.
4. Sedikit memunculkan noise.
5. Bekerja pada tegangan sangat rendah rendah.
6. Menggunakan sepasang kabel yang dipelintir (twisted) serta tak menggunakan ground sebagai referensi sinyal.
7. Data yang dikirim ialah serial-data, jadi bisa mengurangi jumlah kabel konektor.

Relatip terjangkau dibanding teknologi lain

Sirkit LVDS terdiri dari :

1. LVDS transmiter – sirkit ada dibagian main-pcb.
2. LVDS receiver – sirkit ada dibagian pcb TCON yang ialah kesatuan dari Front Panel Display Konektor kabel LVDS.

(foto from Sanyo Training Manual)

Foto dibawah ialah blok diagram sirkit LVDS interface.

(foto from Sanyo Training Manual)

Contoh foto kabel LVDS


Kerusakan yang dijumpai dibagian LVDS.

•    Sebab sinyal LVDS levelnya rendah, maka apabila konektor mengalami oksidasi alias tak lebih kontak – bakal menyebabkan foto kadang hilang, foto cacat alias hilang sama sekali.
•    Kerusakan pada sirkit transmiter.
•    Kerusakan pada sirkit receiver.
•    Tidak ada tegangan supplay Vcc.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »