Ciri-ciri Flyback (FBT) Rusak dan Cara Memeriksanya

Cara memeriksa flyback (fbt) yang rusak bisa kita ketahui ciri-ciri flyback rusak dari kondisi nya maupun dengan melakukan pengukuran, dari tanda-tanda yang sering kita jumpai jika fbt tersebut rusak, akan lebih mudah menganalisa nya secara langsung.

Ciri-ciri Flyback (FBT) Rusak dan Cara Memeriksanya
Ada beberapa macam jenis kerusakan yang terjadi pada travo flyback, berikut diantaranya ciri-ciri apabila flyback rusak dan juga cara memeriksanya.

Gejala kerusakan yang terjadi pada Flyback (FBT) dan ciri-ciri yang terjadi pada kerusakan tersebut.


1.Dalam flyback terdapat kawat lilitan, sering juga terjadi kerusakan lilitan tersebut short atau terbakar. Ciri-ciri kerusakan seperti ini bisa kita lihat pada Bagian body flyback, biasanya ada yang retak sedikit menonjol atau bahkan menggelembung, dengan mengeluarkan seperti bentuk lelehan warna kuning, biasanya tercium bau khas yang lumayan menyengat hidung.

Jika sudah sering menjumpai keadaan flyback yang seperti ini pastinya sudah tau dari aroma khas nya, sebab biasanya setiap komponen mempunyai bau khas tersendiri apabila mengalami kerusakan terbakar sampai meletus atau pecah, contohnya bau khas elco dan flyback. Untuk alat bantu cek kerusakan seperti ini bisa menggunakan “Flyback ringing test”.

Gejala yang di timbulkan dari kerusakan seperti ini biasanya

  • Dapat Menyebabkan transistor horizontal rusak short, biasanya terjadi short Colektor dan emitor, dan apabila diganti akan rusak kembali brulang-ulang.
  • Power supply atau regulator berbunyi berderik seprti terdengar bunyi ngiiik... dengan nyaring.
  • Resistor bagian ABL terbakar bahkan sampai gosong.
  • Jika flyback hanya setengah short saja akan mengakibatkan tegangan B+ jadi drops dan transistor horizontal bisa panas berlebihan.
2.Tegangan tinggi untuk anoda short, terjadi kebocoran hubungan apabila diukur antara kop anode tegangan tinggi HV dengan pin-Ground atau pin ABL memakai Avo meter (x10), hal ini sering juga kita jumpai pada flyback yang menggunakan internal kapasitor tegangan tinggi HV, ukurlah pin ABL pada setiap pin dan dalam hal ini jangan sampai terhubung.
  • Kerusakan seperti ini akan mengakibatkan Tegangan B+ jadi drops.
  • Kadang akan  terdengar bunyi dari flyback tersebut dengan suara nyiit.. nyiitt.
  • Bisa juga mengakibatkan tegangan fokus dan screen tidak keluar.
3.Kumparan primer dan sekunder Flyback short

Walaupun kerusakan short antara lilitan primer dengan skunder seperti itu jarang terjadi, tapi kadang juga bisa kita temui, seperti disebabkan oleh pemaksaan saat melepas flyback atau bisa dari penyebab yang lain nya, bisa kita ketahui dengan mengukurnya  antara pin colektor dengan pin Ground, jika terjadi konslet atau terhubung akan mengkibatkan tegangan B+ tidak keluar atau nol volt.

4.Lilitan yang ada di dalam flyback ada yang putus, kerusakan ini juga termasuk jarang terjadi, alaupun bisa saja kita temukan hal tersebut, tapi merupakan kerusakan yang jarang kita jumpai, bisa kita melakuan pengukuran dari setiap pin Flyback, biasanya bisa kita tentukan dengan pengukuran antara blok tegangan colektor yang terhubung dengan kaki pin dari B+ dan sisanya bagian yang lain, dan yang perlu diperhatikan biasanya pin ABL sendiri jangan sampai terhubung dengan semua pin.
  
5.Tegangan tinggi terjadi bocor sampai mengeluarkan semburan warna biru, dapat kita ketahui pada saat posisi flyback terpasang dan mesin tv dinyalakan, akan terdengar ada suara pletek-pletek dari bagian body flyback tersebut, disertai terlihat ada loncatan api walaupun hanya kecil, dan biasanya apabila dibiarkan lama-lama akan bertambah besar sampai menyambar ke bagian chasis pcb, heatsink atau komponen yang lain.

Apabila kerusakan masih ringgan hanya menimbulkan terdengar suara desis saja, untuk lebih jelasnya mengetahui letak kebocoran dari body flyback tersebut bisa pada posisi ruangan dala keadaan gelap, akan tampak pijaran api keluar dan suara berdesis, dan sering juga kerusakan bocor timbul dari kabel atau kop flyback, tapi selain kerusakan pada body flyback nya masih gampang diatasi dan diganti, apabila kebocoran itu dari body biasanya tidak bisa di akali lagi kecuali mengganti flyback nya.

Dalam jenis kerusakan bocor body flyback jika kita usahakan hanya menambalnya saja, misalnya dengan lem besi atau jenis lainya biasanya tidak akan bertahan lama, akan timbul lagi bocor tidak lama kemudian, bocor tersebut akan makin besar dan bisa merusak komponen yang lain, tentunya menimbulkan rusak makin parah.

6.Diode tegangan tinggi rusak, dan jika masih setengah rusak, posisi gambar tidak dapat terang dan raster akan mengembang arah vertical ataupun horizontal (blooming). Kerusakan bisa diketahui pada saat terpasang dan mesin dinyalakan, atau dapat memakai tester khusus Flyback. Bisa timbul tidak keluarnya tegangan tinggi HV, Fokus, Screen, sementara tegangan yang lain seperti Heater, Vertikal akan tetap keluar.

7.Tegangan tinggi keluar balik pada bagian bawah flyback, kondisi ini dapat diketahui pada saat terpasang dan mesin dinyalakan, akan keluar loncatan api dari bagian bawah flyback dan disetai dengan suara pletek lumayan keras, biasanya menimbulkan adanya kapasitor pada pin ABL short, bahkan dapat merusakan komponen yang lain juga.

8.Kabel tegangan tinggi bocor berlubang, akan timbul suara pletek-pletek disertai keluar loncatan bunga api dari bagian kabel yang luka, penyebabnya bisa juga karena kabel tegangan tinggi sudah lama sehingga mengalami penurunan kualitas, atau kabel tidak tahan terhadap tegangan tinggi secara terus menerus, awal mula kebocoran hanya terdengar suara desis, lama kelamaan akan makin keras, jika dilihat padab ruangan gelap akan terlihat bunga api meloncat, kerusakan ini kadang masih bisa di akali dengan tekhnik sederhana, bisa kita bahas di tulisan selanjutnya.

9.Screen tidak bekerja atau tegangan naik turun, hal ini disebabkan adanya kerusakan pada kontak internal VR, jika diukur tidak keluar tegangan screen walaupun posisi VR maksimal atau tegangan naik turun yang mengakibatkan posisi gambar kadang terang dan kadang gelap, terlihat kedip-kedip gelap terang, biasanya terjadi kerusakan pada flyback yang sudah lama.

10.Fokus tidak bekerja atau tegangan naik turun, kerusakan ini bisa diketahui pada saat terpasang dengan mesin dinyalakan, akan terlihat gambar kadang focus dan kadang tidak, disebabkan adanya kerusakan pada kontak internal VR.

11.Karet kop anode bocor sehingga keluar suara desis atau pletek-pletek, keluar api dari sekeliling karet kop anode, biasanya sebab umur karet kop flyback sudah tua sehingga mengalamai penurunan kualitas, atau bisa juga hanya disebabkan adanya kotoran dan debu yang nempel antara CRT dengan kop anode. Kerusakan ini yang sering terjadi pada flyback, jika tidak cukup hanya dibersihkan, bisa kita ganti langsung karet tersebut dengan yang baru, yang banyak tersedia di toko komponen elektronik, hati-hati dalam membuka karet kop tersebut harus benar-benar sudah dibuang dulu tegangan HV yang tersisa, dengan mengkonsletkan pada bagian ground.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

komentar
April 10, 2018 at 12:38 AM delete

Tlg bpss,Cara mengganti fbt sharp dgn fbt lain,?

Reply
avatar
August 12, 2018 at 12:49 AM delete

Gan numpang txa ni tegangan b+normal tapi r yang ke b+panas mohon pencerahannya makasih

Reply
avatar